Senin, 31 Desember 2012

SRI PUJA ATAU COMA RIBEK

Bhagawadgita III.11 (sloka 3.11) devan bhavayatanena  te deva bhavayantu vah   parasparam bhavayantah   sreyah param avapsyatha " para dewa,sesudah dipuaskan dengan korban korban suci,juga akan memuaskan engkau.Dengan demikian melalui kerjasama antara manusia dengan para dewa,kemakmuran akan berkuasa bagi semua"

Bhagawadgita III.12 (sloka 3.12) istan bhogan hi vo deva  dasyante yajna - bhavitah  tair dattan apradayaibhyo  yo bhunkte stena eva sah  " Para dewa mengurus berbagai kebutuhan hidup.Bila para dewa dipuaskan dengan pelaksanaan yajna (korban suci),mereka akan menyediakan segala kebutuhan untukmu. Tetapi orang yang menikmati berkat berkat itu tanpa mempersembahkannya kepada para dewa sebagai balasan adalah pencuri"

Bhagawadgita III.16 (sloka 3.16) evam pravartitam cakram  nanuvartayatita yah  aghayur indriyaramo  mogham partha sa jiwati.  " Arjuna yang baik hati, orang yang tidak mengikuti sistem korban suci tersebut yang ditetapkan dalam VEDA pasti hidup dengan cara yang penuh dosa.Sia sialah kehidupan orang seperti itu yang hanya hidup untuk memuaskan indria indria.

SRI PUJA adalah hari khusus untuk memuliakanDEWI SRI,Sakti WISNU. Hari ini jatuh pada Coma(senin) Pon wara Sinta atau sering disebut Hari Coma Ribek. Pemujaan ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perwujudan Sanghyang Tri Premana.,berwujud Dewi Sri. Tuhan Wisnu dalam pemeliharaan alam semesta seluruh ciptaan beliau menyediakan seluruh kebutuhan ciptaanya.
Atas karunia yang tidak tak terbatas manusia berkewajiban mensyukurinya.Sebagai perlambang kemakmuran dipakai padi yang menjadi kebutuhan dasar hampir semua ciptaan beliau yang bernyawa.Semut,rayap,tikus,ayam,juga manusia.,bahkan hampir semuanya menyukai beras padi .  Begitu juga Tuhan Pemberi Anugerah Selalu dipuja,dicari,dan memberi hidup senantiasa.

Bermacam cara umat manusia dan seluruh alam melakukanya seperti :
  • Mengerjakan puasa tidak menjual beras, menjual padi, menurunkan padi, sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diterima.
  • Mempersembahkan seperti: Nyahnyah gringsing, geti geti,byu mas, canang ajuman, yang dilengkapi dengan wangi wangian,(dikutip dari kalender karya Drs. I Nyoman Singgin Wikarman )(Alm).
  • Hari ini Coma Ribek sering dipakai sebagai pedewasaan memulai suatu pekejaan/usaha seperti berdagang dll.
  • Puja dan persembahan dilaksanakan di tempat tempat beliau distanakan seperti di Lumbung Padi, Tempat Beras.
  • Di Parhyangan dilaksanakan doa puja dan puji,Sembahyang bersama.
Berhasil Melaksanakan salah satu saja kewajiban  sudah lebih baik daripada tidak sama sekali. Dan kiranya tidak disalah tapsirkan Hari Sri Puja itu.

Minggu, 30 Desember 2012

SALAH KAWITAN

Mengurai asal kata Kawitan yang berasal dari kata wit” yang berarti asal, pada penulisan ini ada sebuah kata yang sering kita dengar diantara masyarakat kita yaitu  SALAH KAWITAN. Yang di maksud dengan salah kawitan disini yaitu sekelompok individu atau individu yang berasal dari golongan/soroh keluarga tertentu yang mulanya mengakui dirinya golongan/soroh tertentu lalu pindah/berubah mengakui dirinya golongan/soroh tertentu lain. Sebagai contoh awalnya mengaku warga pasek Gelgel kemudian pindah menjadi Warga Pasek Kayuselem atau yang lainnya.
Ada banyak alasan yang melatarbelakangi perpindahan tersebut.
  1. Menganggap sebuah soroh adalah derajat atau level lebih tinggi dari sebelumnya.
  2. Hasil dari mepeluas, nunas bawos, beras jinah /baas pipis, bahwa kawitannya bukan yang saat ini.
       3.    Mengharapkan rejeki lebih besar, atau lepas dari musibah malapetaka, 
        masalah2 kehidupan material.
Alasan alasan seperti itu cukup masuk akal. Sebagai umat manusia wajib berusaha untuk memperbaiki kehidupannya. Lalu apakah benar dengan pindah kawitan derajat kita meningkat????   Apa ya kawitan kita yang sekarang salah????? Lalu apa benar juga dengan pindah kawitan rejeki kita menjadi lebih besar bebas dari masalah masalah duniawi????  Pada beberapa kasus bisa jadi iya. Hal itu dapat diiyakan karena setelah pindah kawitan dirinya sudah merasa derajatnya lebih tinggi. Kemudian kehidupan keluarganya berangsur angsur membaik, rejeki lancar, jarang kena musibah.Sanak keluaraganya yang awalnya sakit menjadi sembuh.
Apa yang yerjadi sesungguhnnya di balik itu semua?????? Pindah kawitan tidaklah mudah semudah membalikan telapak tangan. Ada konsekwensi resiko yang siap harus ditanggung. Baik atau Buruk. Menjadi lebih baik atau sebaliknya. Pada umumnya mereka yang melakuakan itu adalah upaya mencoba.Jika berubah kearah lebih baik dianggap benar tetapi bila tidak ada perubahan atau malah lebih buruk dianggap salah tidak tepat. Maka akan kembali kepada kawitanya yang semula. Kehidupan kan tidak konstan, selalu ada perubahan, diibaratkan seperti roda berputar. Pada saat kita telah pindah kehidupan kita rasa lebih baik lalu kemudian kita kembali mengalami kemunduran setelah selang waktu lalu apa kita akan pindah kawitan lagi lalu katakan salah kawitan????
Mengenal lelintih kawitan merupakan sikap yang mulia sebagai sikap hormat kepada leluhur. Bagaimana perjalanan beliau hingga sampai disuatu tempat. Bila kita tahu tempat dimana Leluhur distanakan ketika adanya pujawali berkesempatan tangkil menyampaikan rasa hormat dan bakti kita.Bagaimana perjuangan beliau semasa hidupnya. Lebih lebih leluhur yang telah berjasa semasa hidupnya, sehingga bisa menjadi suritauladan bagi keturunannya. Mereka yang beruntung bisa mengenal lelintih leluhurnya secara lengkap. Tetapi mereka yang kurang beruntung mungkin ada yang tidak mengenalnya sama sekali.
Sesungguhnya bila kita bisa meyakini kalau leluhur kita adalah sama yaitu satu kawitan Tuhan Yang Maha Esa tentu tidak ada istilah salah kawitan sehinnga pindah ke kawitan lain. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi diantara sesama ciptaan. Tuhan asal mula semuanya. Dimanapun yang dipuja hanya Tuhan Yang Maha Esa. Kecuali yang di puja lain dari itu. Yang  memuja hantu, roh, atau setan dapat disebut salah kawitan.




Rabu, 26 Desember 2012

BUDA WAGE KELAWU ATAU BUDA CEMENG KEALWU

Salah satu hari Raya Umat Hindu di Bali yang sangat penting dalam membangun perekonomian Bali adalah Hari Buda Wage Kelawu atau populer juga Hari Buda Cemeng Kelawu. Hari Raya ini datangnya  tepat pada hari Rabu atau Buda, Ware Wage,Wuku Kelawu. Hari ini di kenal juga sebagai hari Uang, atau disebut Piodalan Pipis. Sebagai hari Uang yang di puja adalah Tuhan Yang Maha Esa dalam Wujud Batari Rambut Sedana sebagai Dewi Penguasa Uang atau Dewi Kemakmuran.

Pura atau bangunan suci yang dipakai sebagai tempat pelaksanaan Hari raya ini umumnya tempat di mana banyak terjadi transaksi dengan menggunakan uang, seperti Pura yang dibangun di areal pasar yang sering di sebut Pura melanting. Usaha uasaha yang memakai uang sebagai media seperti Bank, Koperasi, Para Pedagang. Bagi masyarakat Hindu juga mengambil tempat di merajan/sanggah rumah masing masing atau tempat tempat penyimpanan Uang seperti Kotak Uang (Brangkas). Secara umum dapat disebutkan pada tempat perlambang kemakmuran seperti tempat menyimpan beras(padi).

Apakah dengan demikian umat Hindu memuja Uang??? RO-Q katakan tidak.

Hari Buda Cemeng Kelawu adalah hari sebagai peringatan akan lahirnya Uang sebagai sarana alat transaksi yang sah. sehingga memberi kemudahan umat Hindu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hari peringatan Uang merupakan peringatan kepada kita semua agar senantiasa bertransaksi yang benar dengan menggunakan uang. Manusia tidak dibutakan Uang. Mendapatkan dan menggunakan uang dengan jalan yang benar.Contoh mendapatkan uang dengan jalan yang tidak benar seperti menipu, korupsi, mencuri, menemukan uang yang bukan miliknya. Sehingga Pada Hari ini dilaksanakan juga puasa dalam penggunaan uang, seperti tidak melakukan pembayaran ( hindari transaksi yang tidak penting/perlu) mengurangi bahkan tidak melakukan transaksi uang. Karena dalam bertransaksi umumnya ada unsur membohongi, mencari untung, atau bila kebablasan ada unsur menipu.
Disebutkan juga pada Hari Buda Cemeng Kelawu adalah beryoganya Batari Rambut Sedana sehinngga Uang senantiasa membawa kemakmuran. Puasa dikerjakan sekiranya kita mendapat pengampunan atas dosa dosa uang yang telah kita perbuat.

Pada beberapa kasus kejadian yang diceritakan gara gara menemukan uang dijalan yang bukan miliknya lalu mengambil dan membawanya mengakibatkan bisa kehilangan lima kali lipat mungkin lebih dari uang yang diambilnya. Begitu juga mengambil keuntungan berlebih bisa mengakibatkan orang itu jatuh lebih rendah dari keuntungan yang di ambil.
Seperti disuratkan dalam Nitisastra, di zaman Kaliyuga yang menang adalah ia yang memiliki uang. Dengan uang, orang kini bisa melakukan apa saja untuk memuaskan keinginannya. Mulai dari membeli mobil terbaru, rumah mewah hingga membeli jabatan tinggi.
Karena begitu berkuasanya uang di zaman Kaliyuga, Hendaknya selalu berhati hati dengan uang.


Nah sebagai pengguna uang dalam bertransaksi dengan uang hendaknya mempertibangkan hal hal berikut:
  1. 1. Selalu jujur dan terbuka dalam urusan dengan uang.
  1. 2. Jangan tidak membayar pinjaman uang walau hanya sepeser.
  1. 3. Bila seorang pedagang jangan menjual barang barang yang sudah rijek atau tidak layak pakai  karena ada unsur menipu.
  1. 4.Seberapa besar uang yang kita ambil dengan cara cara yang tidak benar maka kita pasti akan  mengembalikannya lebih besar dari yang telah kita ambil.
Hal tersebut hanyalah beberapa. Dengan merayakan Hari Buda Cemeng Kelawu semoga kemakmuran untuk kita semua.

Selasa, 25 Desember 2012

Bhagawadgita IX . 22


Bhagawadgita IX.22  “ ananyas cintayanto mam   ye janah paryupasate
                                          Tesam nityabhiyuktanam   yoga-ksemam vahamy aham “
Tetapi orang yang selalu menyembah-Ku dengan bhakti tanpa tujuan yang lain dan bersemadi pada bentuk rohani-Ku aku bawakan apa yang dibutuhkannya,dan Aku memelihara apa yang dimilikinya.
Setelah kita membaca dari sloka Bhagawadgita IX.22 kiranya kita tidak ragu lagi akan berkah yang Beliau akan berikan kepada kita.

Bhagawadgita IV.11  “ ye yatha mam prapadyante   tama tathaiva bhajamy aham
                                        mama vartmanuvartanta  manusyah partha sarvasah “
Sejauh mana semua orang menyerahkan diri kepada-Ku,Aku menganugerahi mereka sesuai dengan penyerahan dirinya itu.Semua orang menempuh jalan-Ku dalam segala hai,wahai putera Prtha.

Minggu, 23 Desember 2012

Cara Memasukkan Posting Artikel ke Dalam Menu Bar pada Blogspot


Di dalam blog ada beberapa menu bar,diantaranya
misal nya : HOME,TIPS,ARTIKEL''[ itu loh
yang biasanya letaknya dibawah header gadget]''.

Nah,maksud saya sekarang akan membahas untuk berbagi
dengan teman teman blogger semua tentang Bagai Mana Cara
Memasukkan postingan artikel ke dalam menu bar.Langsung saja
ke pokok pembahasan simak dibawah ini


Langkah :
Login ke blog anda>pilih tata letak>lalu pilih Edit Html
Klik pada browser[internet explorer atau Mozila] edit>find
untuk memudahkan pencarian.
Ketik nama tadi,ex pakai punya anda : home
Lalu pasti akan ketemu begini ;

<li class='current_page_item'><a Title='Home' class='home' expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Home'>Home</a></li>
<li class='page_item page-item-2'><a href='#' title='About'>About</a></li>
<li class='page_item page-item-2'><a href='http://newslett.blogspot.com/' title='Contact'>Contact</a></li>
<li class='page_item page-item-2'><a href='http://newslett.blogspot.com/' title='Blogger Tem

Atau

<li><a href=''>Home</a></li>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl + "feeds/posts/default"'>Posts RSS</a></li>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl + "feeds/comments/default"'>Comments RSS</a></li>
<li><a href='http://newslett.blogspot.com/'>… Template</a></li>

Ya kan? mungkin ada sedikit perbedaan,tetapi lihat pada kode tersebut persamaan nya,dari awal sampai akhir kode ada kata 'li' itu berarti anda telah menemukan.Lalu blok kode tersebut dan ganti semua itu dengan :

<div class="menubar">
<ul>
<li><a href="/">Home</a></li>
<li><a href="URL-1">Link-1</a></li>
<li><a href="URL-2">Link-2</a></li>
<li><a href="URL-3">Link-3</a></li>

Keterangan : isi URL-1 hingga URL-3 dengan
/search/label/Nama label.
Nama label diisi dengan Label suatu postingan anda.

Lalu link-1 hingga link-3 itu,gantilah dengan
sesuka hatimu,ex : photos,about,dan lain sebagainya.
Simpanlah semua itu dengan klik simpan template,
Selesai.Blog mu sekarang sudah bernavigasi...

Sebenar nya itu semua tergantung atau dapat disebut SAMA
penggunaannya dengan label.Tetapi itu lebih bervariasi.

sekian,dan terimakasih kalo ada kekurangan atau lebih nya
silahkan beri komentar.

Sabtu, 22 Desember 2012

YANG MANAKAH PURA KAWITAN WARGA PASEK KAYUSELEM


Kayuselem nama atau sebutan yang sudah tidak asing dikalangan umat Hindu di Bali. Sebutan atau istilah seperti Warga Kayuselem,Pasek Kayuselem, atau Warga Pasek Kayuselem atau sebutan sebutan yang lain ditempatkan di depan atau di belakang kata Kayuselem sangat berkembang di Bali.Karena begitu banyak istilah atau sebutan yang berkembang hingga timbul pertanyaan. Yang Manakah yang Benar???? Meskipun begitu RO-Q belum membahas hal tersebut. Ada Hal yang lebih dari itu yang mesti di ketahwi oleh warga masyarakat yang memiliki kerterkaitan dengan Kayuselem.

Banjar Kayu Selem merupakan salah satu desa dari Desa Songan yang terletak jauh di balik pegunungan bukit songan, antara desa songan dan Desa Kayu Selem di hubungkan oleh satu jalan yang medanya sangat terjal kemiringan jalanya hampir mencapai 45 derajat sehingga sangat berbahaya jika  di tempuh dengan kendaraan. Namun bagi masyarakat Desa Kayuselem  itu merupakan  satu satunya akses jalan  menuju banjar desa  tesebut mau tidak mau harus di tempuh dengan keberanian dimana harus menanggung resiko yang sangat terjal dan mengadu nyali untuk menuju daerah tersebut.
Kenyataan tersebut tidak hanya dialami oleh warga masyarakat Desa Kayuselem yang betempat tinggal di desa tersebut.Tetapi juga Warga masyarakat Hindu di Bali terutama yang memiliki keterkaitan dengan Kayuselem.

Di daerah tersebut berdiri bangunan pura yang diberi nama Pura Kawitan Warga Pasek Kayuselem, pura pemujaan khusus bagi warga Pasek Kayuselem. Disamping kirinya juga berdiri bangunan pura,konon merupakan pura pemujaan Umum bagi seluruh umat hindu..  Pura pura dengan mengambil nama Kayuselem tidak hanya kita temukan di daerah tersebut. Di beberapa tempat juga ada bangunan pura yang mengambil nama Kayuselem.

Sebelum kita lebih mendalam kita amati sejenak dengan sebutan Pasek Kubakal, nah kalau kita lihat Pasek Kubabal cikalbakalnya dimulai dari sebuah tempat yang bernama Kubakal. Ada juga sebutan Pasek Gelgel. Telusur demi telusur cikalbakalnya mulai dari tempat yang bernama Gelgel.Atau sebutan sebutan yang lain lebih banyak diambil dari nama tempat.
Dari pengamatan yang cukup sederhana RO-Q mengambil suatu kesimpulan bahwa sebutan yang memiliki keterkaitan dengan Kayuselem tentu memiliki hubungan dekat dengan Tempat yang namanya Kayuselem.Sebagai Preti sentana Pasek Kayuselem mungkinkah masih ada yang menanyakan dimana  Pura Kawitan Pasek Kayuselem??? Dari pengamatan itu semoga merupakan anugerah dari Bhatara Lelangit Kayuselem.

Minggu, 16 Desember 2012

PURA KAWITAN WARGA KAYUSELEM DAN POHON BERINGIN


Sebagai Warga Kayuselem adalah sewajibnya mengetahwi keberadaan tempat ibadah,dimana tempat untuk lebih mendekatkan diri kepada penciptanya.Adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan,dimanapun kita berada saat ini bisa datang untuk menyampaikan rasa hormat,sujud,dan juga bakti.Walaupun kita tahu jalan dharma ada empat jalan yang kita bisa tempuh yang kita kenal dengan Catur Marga Yoga.Salah satunya yaitu Bhakti Marga Yoga.
Menuruni jalan di Penelokan-Kintamani menuju tepian Danau Batur hingga sampai di desa Songan,kemudian menaiki perbukitan hingga sampailah kita di tempat dimana terpasang dengan jelas PURA KAWITAN WARGA KAYUSELEM.Pura tersebutlah yang mendapat pengakuan  sebagai Pura Kawitan Warga Kayuselem oleh Pemeintah Kabupaten Bangli,yang diresmikan tanggal 30 April 1995.Kalau kita perhatiakan memasuki halaman depan pura, tampak dengan jelas pura menghadap arah terbitnya matahari.
Sebelum memasuki halaman utama mandala pura,tampak berdiri megah bangunan gelung kori diapit candi bentar menambah keagungan pura.Tampak pula kerimbunan pohon beringin yang tumbuh di halaman utama mandala pura.Tumbuh begitu rindangnya.Pohon beringin tersebut sarat dengan makna.Karena sesuai dengan bunyi dari Prasasti Babad Kayuselem (palet 53 pawos 4) bahwa pohon beringin tersebut adalah bukti atau pertanda Bhatara Lelangit telah di sunya taya dan telah berkenan melaksanakan tirta gumana.Rasanya tidak terlalu berlebih bila kita sebagai Warga Kayuselem memuliakanya.Adapun caranya adalah dengan cara cara yang tidak bertentangan dengan kitab suci ajaran Hindu yaitu Weda.
Memuliakan pohon beringin tidaklah keliru, di dalam Bhagawad gita sloka 10.26 telah tertulis jelas “assvatthah sarva vrksanam   devarsinam ca naradah     gandharvanam citrarathah   siddhanam kapilo munih”  Di antara semua pohon, Aku adalah pohon beringin. Di antara resi resi di kalangan para dewa Aku adalah Narada.Di antara Gandharva Aku adalah Citraratha,dan diantara mahluk  mahluk yang sempurna Aku adalah resi Kapila.

Demikian megahnya Anugerah yang kita terima sebagai warga Kayuselem.Hal tersebut baru hanya yang sifatnya  dilihat dengan kasat mata.
Dan bagi yang telah menerimanya janganlah lupa untuk berbagi kepada sesama keluarga besar Warga Kayuselem.Apapun Anugerah yang engkau terima.

Bagi mereka yang kurang beruntung sudah saatnya mendapat uluran tangan apapun yang bisa engkau perbuat untuk saudara-saudara kita,juga untuk Kahyangan sebagai salah satu bentuk BHAKTI.
Semoga Tuhan Yang Maha Pencipta Bhatara Kawitan melipatgandakan kejayaanmu.