Sebelum memaparkan tentang Pura Kawitan Kayusem baiklah kita
mulai dari kisah keberadaan Warga Kayuselem.
Bermula dari datangnya seorang Mpu dari Jawa ke Bali yang
terkenal bernama Mpu Semeru,beliau adalah penganut Sekta Siwa datang ke Bali
tahun 999 masehi.Datang ke Bali dengan tujuan menghadap Bhatara Hyang Putra
jaya.Menyusuri pegunungan Bali beliau tiba di Kuntulgading (kedisan).Kemudian
meneruskan perjalanan ke Tampurhyang (Songan).
Di Tampurhyang beliau terpesona melihat tonggak atau tuwed
kayu asem(celagi) yang hitam.
Kemudian beliau meng’apodgala atau mendharma putra tuwed
tersebut bernama Mpu Bandesa Dryakah atau Mpu Kamareka.Sejak saat itu Mpu
Semeru menurunkan pelajaran dan ilmu kepada putra dharmanya Mpu Bandesa
Dryakah.Setelah Mpu semeru menerima wahyu (sabda),Beliau juga menyatakan bahwa
Mpu Bandesa Dryakah betul-betul dewa yang menggaib pada tuwed kayu. Dengan
membisikan Beliau juga menganugerahkan Sanghyang Omkaramantra.Disamping itu
juga menganugerahkan untuk menjadi peminpin orang-orang Bali.
Dari perkawinanya Mpu Dryakah dengan Dedari Kuning
melahirkan putra dan putri
- Ki Kayu Ireng bergelar Mpu Gnijaya Maha Ireng menikah dengan saudari kembarnya (buncing) Ni Kayu Ayu Cemeng,breyoga semadhi dan berwisma di GWA-SONG yang selanjutnya menurunkan Warga Pasek Kayu Selem.
- Ki Made Celagi,bergelar Mpu Kayuan (Mpu Panorajon) beryoga semadhi di Panorajon berwisma di Balingkang yang selanjutnya menurunkan Warga Celagi.
- Ki Nyoman Tarunyan,bergelar Mpu Tarunyan bryoga semadhi di Tuluk Biyuberwisma di Belong Tarunyan.
- KI Ketut Kayu Selem,bergelar Mpu Badengan bryoga semadhi dan berwisma di GWA-SONG bersama Mpu Gnijaya Maha Ireng kakak tertuanya.
Demikianlah asal muasal keberadaan Warga Pasek Kayu Selem
yang kian hari kian lama berkembang ke seluruh Bali,yang selalu taat dan bhakti
kepada lelangit.Beliau Lelangit telah di SUNYA TAYA dan telah berkenan
melaksanakan tirha gumana dari sanalah perti sentana di doakan agar semua
berhasil selamat, tidak kekurangan mata pencaharian,senantiasa dalam
kelanggengan dan kesempurnaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar