Sebagai Warga Kayuselem adalah sewajibnya mengetahwi
keberadaan tempat ibadah,dimana tempat untuk lebih mendekatkan diri kepada
penciptanya.Adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan,dimanapun kita berada saat
ini bisa datang untuk menyampaikan rasa hormat,sujud,dan juga bakti.Walaupun
kita tahu jalan dharma ada empat jalan yang kita bisa tempuh yang kita kenal
dengan Catur Marga Yoga.Salah satunya yaitu Bhakti Marga Yoga.
Menuruni jalan di Penelokan-Kintamani menuju tepian Danau
Batur hingga sampai di desa Songan,kemudian menaiki perbukitan hingga sampailah
kita di tempat dimana terpasang dengan jelas PURA KAWITAN WARGA KAYUSELEM.Pura
tersebutlah yang mendapat pengakuan
sebagai Pura Kawitan Warga Kayuselem oleh Pemeintah Kabupaten
Bangli,yang diresmikan tanggal 30 April 1995.Kalau kita perhatiakan memasuki
halaman depan pura, tampak dengan jelas pura menghadap arah terbitnya matahari.
Sebelum memasuki halaman utama mandala pura,tampak berdiri
megah bangunan gelung kori diapit candi bentar menambah keagungan pura.Tampak
pula kerimbunan pohon beringin yang tumbuh di halaman utama mandala pura.Tumbuh
begitu rindangnya.Pohon beringin tersebut sarat dengan makna.Karena sesuai
dengan bunyi dari Prasasti Babad Kayuselem (palet 53 pawos 4) bahwa pohon
beringin tersebut adalah bukti atau pertanda Bhatara Lelangit telah di sunya
taya dan telah berkenan melaksanakan tirta gumana.Rasanya tidak terlalu berlebih
bila kita sebagai Warga Kayuselem memuliakanya.Adapun caranya adalah dengan
cara cara yang tidak bertentangan dengan kitab suci ajaran Hindu yaitu Weda.
Memuliakan pohon beringin tidaklah keliru, di dalam Bhagawad
gita sloka 10.26 telah tertulis jelas “assvatthah sarva vrksanam devarsinam ca naradah gandharvanam citrarathah siddhanam kapilo munih” Di antara semua pohon, Aku adalah pohon
beringin. Di antara resi resi di kalangan para dewa Aku adalah Narada.Di antara
Gandharva Aku adalah Citraratha,dan diantara mahluk mahluk yang sempurna Aku adalah resi Kapila.
Demikian megahnya Anugerah yang kita terima sebagai warga Kayuselem.Hal tersebut baru hanya yang sifatnya dilihat dengan kasat mata.
Dan bagi yang telah menerimanya janganlah lupa untuk berbagi kepada sesama keluarga besar Warga Kayuselem.Apapun Anugerah yang engkau terima.
Bagi mereka yang kurang beruntung sudah saatnya mendapat uluran tangan apapun yang bisa engkau perbuat untuk saudara-saudara kita,juga untuk Kahyangan sebagai salah satu bentuk BHAKTI.
Semoga Tuhan Yang Maha Pencipta Bhatara Kawitan melipatgandakan kejayaanmu.
Dan bagi yang telah menerimanya janganlah lupa untuk berbagi kepada sesama keluarga besar Warga Kayuselem.Apapun Anugerah yang engkau terima.
Bagi mereka yang kurang beruntung sudah saatnya mendapat uluran tangan apapun yang bisa engkau perbuat untuk saudara-saudara kita,juga untuk Kahyangan sebagai salah satu bentuk BHAKTI.
Semoga Tuhan Yang Maha Pencipta Bhatara Kawitan melipatgandakan kejayaanmu.
2 komentar:
Pura Kawitan Kayu Selem yang di gwa song tampurhyang batur bagaimana sejarahnya
Salam sejahtera semeton...Barangkali yang semeton maksudkan adalah Pura Kawitan Kayu selem yng lokasinya dekat dengan sumber air panas Toya Bungkah.astungkara masih diusahakan postingannya.
Posting Komentar