Senin, 12 November 2012

PEDOMAN SEMBAHYANG HINDU


Puja Mantra/Doa Dalam Sembahyang
Urut-urutan Sembahyang
Urutan-urutan sembah baik pada waktu sembahyang sendiri ataupun sembahyang bersama yang dipimpin oleh Sulinggih atau seorang Pemangku adalah seperti di bawah ini:

1. Sembah puyung (sembah dengan tangan kosong)
Mantram:
artinya:
Om atma tattvatma suddha mam svaha.
Om atma, atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.

2. Menyembah Sanghyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Mantram:
Artinya:
Om Aditisyaparamjyoti,
rakta teja namo'stute,
sveta pankaja madhyastha,
bhaskaraya namo'stute
Om, sinar surya yang maha hebat,
Engkau bersinar merah,
hormat padaMu, Engkau yang berada di tengah-tengah teratai putih,
Hormat padaMu pembuat sinar.
Sarana

3. Menyembah Tuhan sebagai Ista Dewata pada hari dan tempat persembahyangan
Ista Dewata artinya Dewata yang diingini hadirnya pada waktu pemuja memuja-Nya. Ista Dewata adalah perwujudan Tuhan dalam berbagai-bagai wujud-Nya seperti Brahma, Visnu, Isvara, Saraswati, Gana, dan sebagainya. Karena itu mantramnya bermacam-macam sesuai dengan Dewata yang dipuja pada hari dan tempat itu. Misalnya pada hari Saraswati yang dipuja ialah Dewi Saraswati dengan Saraswati Stawa. Pada hari lain dipuja Dewata yang lain dengan stawa-stawa yang lain pula.
Pada persembahyangan umum seperti pada persembahyangan hari Purnama dan Tilem, Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Siwa yang berada dimana-mana. Stawanya sebagai berikut:
Mantra
Artinya:
Om nama deva adhisthannaya,
sarva vyapi vai sivaya,
padmasana ekapratisthaya,
ardhanaresvaryai namo namah
Om, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi,
kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana,
kepada Dewa yang yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat,
kepada Adhanaresvari, hamba menghormat
Sarana

4. Menyembah Tuhan sebagai Pemberi Anugrah
Mantra
Artinya:
Om anugraha manohara,
devadattanugrahaka,
arcanam sarvapujanam
namah sarvanugrahaka.
Deva devi mahasiddhi,
yajnanga nirmalatmaka,
laksmi siddhisca dirghayuh,
nirvighna sukha vrddhisca
Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah,
anugerah pemberian dewa,
pujaan semua pujaan, hormat pada-Mu pemberi semua anugerah.
Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan
Sarana

5. Sembah puyung (Sembah dengan tangan kosong)
Mantram:
artinya:
Om deva suksma paramacintyaya nama svaha
Om, hormat pada Dewa yang tak terpikirkan, yang maha tinggi, yang gaib.

Setelah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan mohon tirta dan bija.


PEDOMAN SEMBAHYANG MENURUT HINDU BALI

1. Sikap sempurna (asana)
Om parasada sthiti Çarira Çiwa sici
Nirmala ya namah swaha.
(Oh Hyang Widhi dalam wujud Siwa, suci tak ternoda, hormat hamba, hamba telah duduk dengan tenang )
2. Peranayama (pengaturan nafas)
a. Puraka (tarik nafas)
Om Ang Namah
(Oh Hyang Widhi dalam aksara Ang pencipta hamba hormat)
b. Kumbaka (tahan nafas)
Om Ung namah
(Oh Hyang Widhi dalam aksara Ung pemelihara hamba hormat)
c. Recaka (keluarkan nafas)
Om Mang namah
(Oh Hyang Widhi dalam aksara Mang pelebur, hamba hormat)
3. Puja untuk Dupa
Om Ang dupa dipastru ya namah
(Oh Hyang Widhi hamba persembahkan dupa ini)
4. Menyucikan kembang dengan puja manta
Om Puspa danta ya namah
(Oh Hyang Widhi semoga puspa ini suci putih bagaikan gigi)
5. Kramaning sembah
a. Sembah puyung/tangan kosong
Om atma tattwatma suddhamam swaha
( Om atma, atmanya kenyataan ini bersihkanlah hamba)
b. Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya dengn bunga
Om adityasyaparam jyoti,
Rakta teja namo’stute
Sweta pankaja madyasthe,
Bhaskaraya namo stute.
(Om sinar surya yang maha hebat,Engkau bersinar merah,hormat,padaMU Engkau yang berada ditengah teratai putih, hormat pada Mu pembuat sinar.)
c. Menyembah Tuhan sebagai Ista Dewata dengan kembang/kwangen
Om nama dewa adhisthanaya,
Sarwa wyapi waisiwaya,
Padmasana eka prastisthaya,
Ardhanareswaryai nama namah.
(om kepada dewa yang bersemayam pada tempat yang tertinggi,kepada Çiwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana, kepada dewa yang bersemayam di tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat kepada ardhanareswari hamba menghormat)
d. Menyembah Tuhan sebagai pemberi anugrah dengan kuwangen:
Om Anugraha manohara,
Dewadattanugrahaka,
Ancanam sarwa pujanam,
Namah sarwanugrahaka,
Dewa dewi maha sidhi,
Yajnanga nirmalatmaka,
Laksmi siddhiscadirgahayuh,
Nirwighna sukha wrddhisca
(Om anugrah yang menarik hati, anugrah yang diberikan para dewa, pujaan semua pujaan, hormat pada Mu memberi semua anugrah. Dewa dewi yang sangat bersih berbadan Yajna, berkepribadian suci, kebahagiaan kesempurnaan panjang umur, tiada rintangan gembira dan kemajuan.)
e. Sembah puyung:
Om dewa suksme pramacintya ya
Namah swaha.
(om hormat pada dewa yang tak terpikirkan yang maha tinggi yang gaib.)
6. Metirtha (Pemercikan Tirta):
a. Pemercikan tirtha pembersihan/pengelukatan:
Om pratama sudha,dwitya sudha,tritya sudha, catur sudha,
Pancamini sudha,sudha-sudha wariastu.
b. Pemercikan tirtha wasupada (pemercikan tiga kali):
1) Om ang Brahma amertha ya namah,
Om ung wisnu amertha ya namah,
Om mang iswara amertha ya namah
(Oh Yang Widhi bergelar Brahma, Wisnu Iswara hamba memujaMU semoga dapat memberikan kehidupan,dengan tirtha ini. )
2) Minum tirtha tiga kali:
Om sarira paripurna ya namah,
Om ang ung mang sarira sudha,
Pramantya ya namah,
Om um ang samo sampuran ya namh,
3) Meraup,percikan tirtha ke muka:
Om Çiwa amertha ya namah,
Om sadha Çiwa amertha ya namah,
Om prama Çiwa amertha ya namh,
(oh Yang Widhi (Çiwa , sudha Çiwa prama Çiwa) hamba memujaMU semoga memberi amertha pada hamba)
7. Memasang bija:
a. Bija untuk didahi:
Om Çriyam Bhawantu
(Oh Yang Widhi , semoga kebahagian meliputi hamba)
b. Bija dibawah tenggorokan:
Om sukham bhawantu,
(Oh Yang Widhi semoga kesenangn selalu hamba peroleh)
c. Bija untuk ditelan:
Om Purnam bhawantu,
Om ksama sampurna ya namah swaha
(Oh Yang Widhi semoga kesempurnaan meliputi hamba, Oh Yang Widhi semoga semuanya menjadi bertambah sempurna)
8. Meninggalkan tempat suci:
Om ksama swanam Mahadewa,
Sarwa prani hitang kara mamoco sarwa papebyah,
Palayaswa sadha Çiwa.
(Oh Yang Widhi,Mahadewa pencipta segala makhluk, ampunilah dosa hamba, bebaskan hamba dari segala macam dosa, lindungilah dan tutunlah hamba kejalan yang benar Oh Yang Widhi sadha Çiwa )

Tidak ada komentar: